Minggu, 18 Desember 2011

DUCATI 1952 Siap Touring

Ducati 1952


Siapa tidak kenal dengan Pak Didik Motor Antik, dedengkot motor antik dari Kudus ini merupakan salah satu senior dan sahabat kita dari Kota Kretek. beberapa pekan lalu sempat sedang perjalanan dari Sragen - melewati purwodadi untuk singgah ke rumah kami - kemudian perjalanan kembali ke Kudus. dengan membawa salah satu dari beberapa koleksinya yang unik ini, Pak Didik yang setia ditemani dengan Ducati Luxor nya mampu menembus jalan-jalan bergelombang dan masih dalam proses perbaikan diantaranya. 
Ringan, lincah, dan irit. itulah 3 kode yang dimiliki ducati nya ketika kami bercengkerama sembari menyeruput kopi untuk melepaskan lelah perjalanan Sragen ke Purwodadi. "irit iki Mas Fredie, lumayan kagem perjalanan, hehehehe". celotehnya.
Motor 50 cc yang mayoritas adalah mengusung 2-tak. tapi berbeda halnya dengan Ducati yang memboyong mesin berkapasitas 50 cc ini dengan proses 4-tak. wah..., irit lah pastinya. hehehehe. tak jarang mesinnya pun bandel, hanya cukup setengah kayuhan dari salah satu pedal seperti halnya kita mengongkel motor biasa, mesin sudah secara langsung bunyi. 
dari sisi pedal, konstruksi Ducati juga berbeda dengan DKW atau Zundapp. bila mesin mati, Ducati dapat dikayuh layaknya sepeda onthel biasa. namun bila DKW dan Zundapp tidak dapat dikayuh karena pedal berhubungan langsung dengan mesin. sedangkan ducati tidak, pedal hanya berfungsi sebagai pengongkel mesin atau kick starter. bila persneling masuk, pedal tidak dapat dikayuh, namun bila persneling netral maka pedal pun bisa dikayuh. unik bukan? hehehe


Tidak ada komentar:

Posting Komentar